Wednesday, November 17, 2021

Marine girls - Miyako Maruyama & Yumi Yamazaki


Komik satuan serial cantik ini berisi tiga cerita yang dikaitkan dengan benang merah yang sama, lumba-lumba dan Aquarium di Hanashima.

Cerita 1. Father My dear ☆☆☆☆

Mengisahkan Mishio, gadis remaja yang hampir lulus SMP dan tinggal di pantai. Ayahnya yang nelayan, hobi berjudi dan selalu menghabiskan uang keluarga, bahkan uang tabungan anaknya sendiri. Intinya ayah yang tidak berguna lah.

Sampai suatu hari, seekor lumba-lumba yang mau dilelang di tempat jagal, dibeli oleh ayah Mishio. Lumba-lumba itu, yang diberi nama Kamasuke ternyata sakit parah dan terpaksa dibawa ke Marineland Hanashima.

Ceritanya berakhir dengan kematian ayah Mishio, Kamasuke (berganti nama menjadi Port) selamat dan kenyataan bahwa diam-diam ayah Mishio membayar asuransi jiwa (mungkin karena itu uang sering habis dan memilih berjudi untuk mendapat tambahan uang). Mishio memilih menjadi Marine Girl (pelatih di atraksi aquarium).

Cerita 2: Ready Go ☆☆☆☆

Tentang Chihiro, wanita 26 tahun yang menjadi petugas karcis di Marineland Hanashima. Chihiro menyukai lumba-lumba dan mendapat kesempatan menjadi Marine Girls selama beberapa hari dan mengasuh seekor lumba-lumba bernama Ruka. Ruka tidak ikut pertunjukan karena sudah tua. 

Port menjadi cameo disini (Chihiro berfoto bersama Port ketika usianya 8 tahun).

Disini ada gambar Marine Girls yang mirip banget dengan Mishio, tapi tidak bisa dipastikan apakah ini cameo Mishio atau hanya kebetulan mirip saja, karena sudah 16 tahun berlalu sejak Chihiro berfoto bersama Port. Mishio minimal sudah berusia 30 tahun.

Kembali ke cerita, Chihiro meninggalkan keluarganya setelah tunangannya selingkuh dengan kakaknya sendiri. Ketika di aquarium, Chihiro melihat seorang anak yang selalu ditinggal oleh ibu dan kakaknya. Ini mengingatkan Chihiro dengan hubungannya dengan kakaknya.

'Mengapa mama hanya sayang dengan kakak?'
'Karena Chihiro tidak cantik...'

gimana kakaknya ngga brengsek tingkah lakunya kalau dari kecil begini?

Kakaknya, yang sudah menikah dengan mantan tunangan Chihiro, sedang hamil dan sekarang ibu Chihiro, bahkan mantan tunangannya itu memohon Chihiro untuk menemui kakaknya. 

Yaiks ngapain yah? 

Chihiro berhasil menyelamatkan Ruka setelah terjadi suatu insiden di kolam dan kakak Chihiro yang kritis karena kesulitan dalam proses persalinan akhirnya selamat.
Ruka yang berhasil dibimbing untuk melompat dimasa kritis melambangkan Chihiro yang akhirnya melepaskan masa lalu. Cerita berakhir dengan Chihiro yang akhirnya bekerja menjadi pelatih lumba-lumba

Saya tidak suka dengan kakak dan mantan tunangan Chihiro yang digambarkan sebagai orang baik-baik dan lembut. 
Tapi fokus cerita adalah Chihiro, dan akhirnya Chihiro meninggalkan masa lalu dengan merelakan pengkhianatan kakak dan mantannya, sambil tetap menjaga batasan (Chihiro hanya mengirim kartu ucapan kepada kakaknya, tidak datang menjenguk) dan fokus pada kebahagiaan dirinya sendiri.


Cerita 3. Langit Kembali Cerah  ☆☆☆☆☆ 

Menceritakan Pak Kodama, pegawai senior akuarium yang pensiun karena penglihatannya mulai berkurang. Disini Port menjadi cameo lagi.

Pak Kodama adalah 'penyelamat' Hamae, salah seorang Marine Girl di akuarium.

12 tahun yang lalu, Hamae bertemu dengan Pak Kodama yang adalah klien ayah Hamae. Pak Kodama berniat mencari macko 
(sepertinya berasal dari kata mako kujira yang artinya paus sperma, sperm whale. Berbeda dengan mako shark atau hiu mako sirip pendek). Paus sperma adalah spesies paus bergigi paling besar dan predator bergigi yang paling besar di dunia.

Impian Pak Kodama adalah mengadakan penelitian tentang macko and mempublikasikannya.



"Orang dewasa itu selalu bermimpi. Mereka harus punya impian.
Bagaimanapun buruknya situasi, dia harus tetap berusaha."

Di awal cerita, Hamae menemukan batu yang harum di laut. "Harumnya seperti ibu", tapi terjatuh dan hilang. Hamae berusaha menemukan batu itu dan ngotot mencari walaupun turun hujan. 
Ibu, yang mencari Hamae, meninggal setelah menyelamatkan Hamae dari gelombang laut.

Kakak dan ayah menyalahkan Hamae, terutama ayah Hamae yang depresi. Pak Kodama berusaha menghibur baik ayah maupun Hamae.
Hamae, berusaha menenggelamkan diri di laut karena ingin menyusul ibu. Namun di dalam laut, terjadi keanehan, seekor lumba-lumba menyelamatkan Hamae, dan menurut Hamae membuat buih "seperti lingkaran bidadari".

Batu harum yang ditemukan Hamae adalah Ryuzenko/ 'batu ibu' atau Ambergris. Merupakan muntahan paus sperma yang.berasal dari usus atau sistem pencernaan dan sangat dicari sebagai bahan parfum dan berharga mahal.

Pak Kodama yang melihat surat perpisahan dari Hamae panik. Sementara Hamae dan Kenichi, kakaknya yang terpaksa ikut menyelam, bermain bersama lumba-lumba yang memberi ruang udara lewat 'lingkaran bidadari'.
Pak Kodama berusaha menyelamatkan kedua anak ini di laut (walau sebetulnya ngga perlu juga karena mereka lupa waktu keasyikan main di laut haha dan Hamae sudah ngga berniat bunuh diri.)

wajah-wajah bersalah yang lupa waktu 😅


Manusia itu tidak boleh menyerah

Ayah melihat lumba-lumba ajaib itu mirip ibu dan akhirnya sadar anak-anaknya membutuhkan dirinya. 

Kembali ke masa sekarang, Hamae mengajak Pak Kodama mengunjungi kota asalnya dan menjanjikan untuk melihat macko, walaupun sampai saat itu belum pernah ada penampakan macko lagi. Demi memberi semangat untuk Pak Kodama.
Dinahkodai oleh Kenichi yang sekarang menjalakan tur laut, Pak Kodama dan Hamae berkeliling dengan harapan akan bertemu macko. 
Setelah hampir menyerah, lumba-lumba ajaib yang dulu menyelamatkan Hamae muncul dan Hamae, percaya pada insting dan kata-kata ibunya dulu, meminta mereka mengikuti lumba-lumba tersebut. 
Akhirnya, macko muncul!

Pak Kodama akhirnya memutuskan untuk mencoba operasi mata, walau tingkat keberhasilannya kecil. Impiannya, melihat macko sekali lagi.


Cerita 1 dan 3 sediih, minimal berkaca-kaca deh waktu baca. Bagus tapi sedih memang ceritanya. 
Dan heran juga dengan hanya satu buku, banyak hikmah yang bisa diambil disini. 
Keseluruhan cerita bagus, saya rekomendasikan untuk dibaca 😃😃

Dibulatkan ☆☆☆☆☆ 


No comments: