Friday, April 12, 2019

A Wrinkle in Time (Kerutan Dalam Waktu) - Madeleine L'Engle

Sinopsis:

Meg adalah seorang gadis yang bermasalah di sekolah. Meskipun orangtuanya adalah sepasang ilmuwan genius, dia selalu dianggap bodoh dan mendapat hukuman. Ditambah lagi, penampilannya begitu mengerikan—kacamata tebal, gigi berkawat, dan rambut yang berantakan. Semua itu kemudian diperparah dengan menghilangnya sang ayah yang menimbulkan desas-desus tak menyenangkan.

Namun, semua masalah itu ternyata sangat tak berarti. Karena, pada suatu malam yang diamuk badai, dia mengawali petualangan tak terduga bersama adiknya, Charles Wallace, dan Calvin O'Keefe, anak lelaki yang dia kenal di sekolah.

Bersama-sama, mereka melintasi ruang dan waktu, bahkan melintasi dimensi kelima yang sebelumnya tidak akan bisa dibayangkan oleh umat manusia, untuk menyelamatkan ayahnya, sekaligus menghadapi Kejahatan yang sebenarnya, yang lebih kelam daripada semua yang pernah dia hadapi. 

Softcover, 267 halaman

Selesai dibaca Maret 2019

☆☆
dari 5

Tadinya saya berniat menamatkan buku ini sebelum filmnya keluar, apa daya mulai bacanya pun setelah filmnya uda ngga tayang lagi haha dan akhirnya ngga nonton filmnya juga *kayanya membosankan.*

    Setelah Meg dkk dan ayahnya berhasil keluar dari eu..mesin di planet apa gitu *udah lupa lagi*, saya berhenti membaca buku ini. Dilihat sekilas sih lanjutannya tapi ternyata ngga bikin saya tertarik untuk bener-bener meneruskan baca.
Alasannya sederhana: Meg.

    Saya suka karakter Calvin yang pemikirannya cukup dewasa sedang untuk Charles si bocah jenius, ngga dijelaskan gimana dia mengerti tentang muasal Mrs Whatsit dan teman2nya dan ngga kaget waktu mereka pindah dimensi waktu. Mungkin Charles Wallace lebih cocok disebut bocah ajaib karena dia sama ajaibnya dengan bagian cerita lain hahah. Tapi saya suka karena dia protektif terhadap kakaknya.

Sebaliknya, saya ngga suka sifat Meg yang makin lama makin ngga menyenangkan. Dan karakter dia ini membuat saya hilang selera untuk menamatkan bukunya. 

    Ceritanya sendiri cukup ajaib dan agak rumit untuk anak-anak karena campur aduknya ilmu pengetahuan dan Ketuhanan. Dari perjalanan antar planet dan dimensi, bintang yang menyamar jadi manusia, penduduk planet ala Stepford Wives, mesin/robot yang hobi cuci otak dan lain2nya, lumayan njlimet.
Buat saya sendiri cerita ini bukan yang mudah dicerna, butuh beberapa kali baca di beberapa bagian yg menerangkan konsepnya *saya kurang suka fiksi ilmiah sih atau mungkin sayanya kurang pinter aja hahaha*.

Kelihatannya A Wrinkle in Time ini sebetulnya cerita religius tentang kejahatan melawan kebaikan, setan vs Tuhan yang dibalut dalam bentuk fiksi ilmiah dan petualangan. Dipikir-pikir, konsepnya agak mirip Narnia.

Buat saya pribadi, buku ini dibaca untuk tahu saja, toh ini buku terkenal.
Tapi berhubung saya ngga nikmat bacanya dan ngga akan baca dua kali, cukup dua bintang saja.



No comments: